Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan dan méndorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan. Proses ini dilandasi pada sikap dan semangat kolaboratif dan penyelesaian masalah (problem solving) oleh para pemangku kepentingan di perguruan tinggi. Kegaitan MBKM ini sejalan dengan Renip ITB 2020 – 2025 yang bertujuan untuk membangun kerja sama kreatif dari berbagai disiplin keilmuan, baik di ITB maupun dengan pihak lain.

Dalam tataran kebijakan, implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di ITB telah didorong dengan pengesahan Norma Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Institut Teknologi Bandung oleh Senat Akademik ITB melalui peraturan SA Nomor 02/IT1.SA/PER/2020. Norma penyelenggaraan ini diturunkan ke berbagai strategi implementasi seperti dalam bidang pendidikan dan kerja sama industri. Salah satu tujuan yang ingin diraih adalah hadirnya lingkungan pembelajaran dunia-nyata (real-world learning environment) yang melibatkan mahasiswa dan dosen ITB, unsur perguruan tinggi lokal, dan unsur perusahaan/organisasi sosial serta pemerintahan daerah.

ITB meyakini keterlibatan ITB dalam program MBKM dapat meningkatkan dan mendukung kegiatan tridarma ITB menjadi lebih optimal dan menjangkau berbagai lapisan. Selain itu, keselarasan antara program MBKM dan Renip serta Renstra ITB dapat mempercepat upaya transformasi ITB pada tahun 2025, yaitu menjadi universitas transdisiplin yang globally respected dan locally relevant.

Dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun anggaran 2021, ITB mengajukan lima program studi unggulan sebagai program utama aktivitas MBKM di ITB, yaitu Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (Penguatan Ekosistem Industri Software dan Pemanfaatannya Bagi Masyarakat), Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB (Pembelajaran Geosains secara Terapdu untuk Pengembangan Teknologi Energi Ramah Linkungan dan Mitigasi Bencana Kebumian), Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri ITB (Collaborative Learning Program Untuk Peningkatan Kerja Sama Multidisiplin Industri dan Atmosfer Internasional dalam Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan), Program Studi Arsitektur Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB (Project Based Learning: Architecture for a Livable City Appropriate Technology for Resilience and Sustainability of Urban Settlement), dan Program Studi Kewirausahaan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Technopreneurship program).

Program Sarjana Teknik Geofisika merupakan salah satu program studi di lingkungan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB yang terakreditasi nasional oleh BAN-PT dengan predikat A dan internasional oleh ASIIN. Program studi ini mengembangkan ilmu dan teknologi geofisika, yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan kebumian. Kajian dalam teknik geofisika didasarkan pada prinsip-prinsip fisika, matematika, serta didukung perangkat instrumentasi dan komputer untuk eksplorasi sumber daya bumi, seperti minyak & gas bumi, mineral, panas bumi, air tanah, mitigasi bencana kebumian, geoteknik dan lingkungan. Pendekatannya bersifat kerekayasaan (engineering) yang diorientasikan untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Cabang-cabang ilmu dalam geofisika antara lain meliputi bidang seismologi, geodinamika, gayaberat, geolistrik, geomagnet, geoelektromagnet dan geotermal. Berdasarkan skala ruang kajian dapat dikelompokkan menjadi geofisika global, geofisika terapan dan seismik eksplorasi dan rekayasa.

Program studi Teknik Geofisika ITB telah melakukan banyak kerja sama, baik dalam pengabdian pada masyarakat, pendidikan, maupun penelitian. Rekam jejak program studi Teknik Geofisika ITB dalam lima tahun terakhir dalam pengelolaan dana, riset, dan kerja sama pendidikan dengan beberapa instansi pemerintah dan industri. Hal ini menjadi modal kuat bagi Prodi Teknik Geofisika ITB untuk berperan dan berkontribusi pada Program MBKM 2021.